Jumat, 17 April 2020

HUKUM NIYAMA

LIMA HUKUM ALAM
  1. Lima hukum alam
Dalam agama Buddha mengenal hukum yang mengatur alam semesta.
Hukum tersebut adalah Panca Niyama. Panca niyama terdiri dari 5 hukum, yaitu:
utu niyama, bija niyama, kamma niyama, citta niyama, dan dhamma niyama.
Hukum alam semesta inilah yang mengatur segala gejala, proses, aktivitas,
sebab-akibat batin dan jasmani (fisik) yang ada di alam semesta itu sendiri.
Berikut penjelasan 5 Niyama tersebut:
  1. Utu niyama
  • Utu niyama adalah hukum universal tentang energi yang mengatur terbentuk dan
hancurnya bumi, planet, tata surya, temperatur, cuaca, halilintar, gempa bumi,
angin, ombak, matahari, gunung meletus, metabolisme manusia, dan lainnya yang
bertalian dengan energi (fisika, kimia). 
  • Misalnya : gejala timbulnya angin dan hujan yang mencakup pula tertib silih
bergantinya musim-musim dan perubahan iklim yang disebabkan oleh angin,
hujan, sifat-sifat panas , sifat benda seperti gas, cair dan padat, kecepatan
cahaya , terbentuk dan hancurnya tata surya dan sebagainya. 


  1. Bija niyama
  • Bija niyama adalah hukum universal yang berkaitan dengan tumbuh-tumbuhan.
  • Yaitu bagaimana biji, batang, pucuk, daun dapat bertunas, tumbuh, berkembang,
berbuah, kemudian dari bibit bisa menghasilkan buah yang banyak atau adanya
berbagai jenis buah-buahan. 
  • Misalnya  padi berasal dari tumbuhnya benih padi, manisnya gula berasal dari
batang tebu atau madu, adanya keistimewaan daripada berbagai jenis buah-buahan. 


  1. Kamma niyama
  • Kamma Niyama adalah hukum universal yang berkaitan dengan  hukum kamma.
  • Kamma Niyama menekankan pada tanggung jawab yang harus dihadapi,
  • dan diselesaikan dengan baik dan bijaksana, bukan dihindari, disesali dan ditinggal pergi. 
  • Perbuatan-perbuatan diklasifikasikan sebagai kamma
  • apabila dilakukan karena adanya niat atau kehendak (cetana)
  • Misalnya : perbuatan baik/membahagiakan dan perbuatan buruk terhadap pihak lain,
  • menghasilkan pula akibat baik dan buruk yang sesuai . 


  1. Citta niyama
  • Citta Niyama adalah hukum universal tentang pikiran atau batin. 
  • Seperti timbul dan tenggelamnya kesadaran, dan kekuatan pikiran (abhinna)
  • hasil bermeditasi. 
  • Misalnya : proses kesadaran, timbul dan lenyapnya kesadaran, sifat-sifat kesadaran,
  • kekuatan pikiran / batin (Abhinna), serta telepati,
  • kemampuan untuk mengingat hal-hal yang telah lampau,
  • kemampuan untuk mengetahui hal-hal yang akan terjadi dalam jangka pendek atau jauh,
  • kemampuan membaca pikiran orang lain
  1. Dhamma niyama
  • Hukum tertib yang mengatur sebab-sebab terjadinya keselarasan/persamaan dari
  • satu gejala yang khas, misalnya : terjadinya keajaiban alam seperti bumi bergetar,
  • bunga bermekaran, air surga turun pada waktu calon Buddha lahir di taman Lumbini,
  • atau pada saat  Buddha akan wafat bunga-bunga bergugur. 
  • Dhamma Niyama juga berhubungan dengan hukum kebenaran mutlak yaitu
  • ketidak kekalan (anicca), penderitaan (dukkha), tanpa inti (anatta). 


  1. Cara manusia menjaga bumi
Bumi adalah tempat tinggal manusia dan mahkuk hidup lainnya.
Semua hidup dan mendapatkan manfaat dari bumi.
Bumi telah memberikan: udara, tanah yang subur, tanaman yang indah dan tanaman yang bisa
di makan, air, hasil tambang, dll.
Dari semua mahkluk yang tinggal di bumi manusialah yang memiliki akal budi untuk
bisa memanfaatkan kekayaan alam untuk kesejahteraan manusia.
Manusia sepatutnya juga harus menjaga alam yang telah memberikan segalanya untuk manusia. 
Cara manusia menjaga alam:
  • tidak buang sampah sembarangan
  • menghemat air
  • menghemat listrik
  • menghemat sumber daya alam
  • hidup selaras dengan alam
  • mengurangi kendaraan bermotor
  • mengurangi penggunaan plastik


  1. Akibat manusia tidak menjaga bumi
  • Global warming
  • Banjir
  • Kerusakan alam
  • Polusi udara
  • Rusaknya lapisan ozon
  • Kekayaan alam berkurang
  • Kepunahan beberapa spesies langka akibat kebakaran hutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar