Ø Bodhisatva adalah
calon Buddha.
Ø Bodhisattva
melatih 10 perbuatan baik (Dasa Paramitta),
yaitu:
1.
Dana (Beramal, bermurah hati dengan menderma).
2.
Sila (Hidup dalam sila, bermoral baik)
3.
Nekkhama (menghindari diri dari keinginan
berlebihan).
4.
Prajna (Kebijaksanaan, mengetahui sebab dan
akibat, memahami keadaan dari sesuatu berdasarkan kebenaran, membedakan benar
dan salah)
5.
Viriya (Berusaha dengan sekuat tenaga, tidak
takut terhadap rintangan, semangat)
6.
Kshanti (Kesadaran dengan sabar menghadapi
segala sesuatu, mampu mengendalikan pikiran sehingga dia kelak terbebas dari
kekotoran batin.
7.
Sacca (Kebenaran, yakni benar dalam perbuatan,
perkataan dan pikiran)
8.
Adhitthana (Tekad yang mantap, memutuskan
segala sesuatu dengan tepat sempurna, dan berbuat sesuai pada waktunya).
9.
Metta (Cinta kasih tanpa keinginan memiliki,
cinta kasih yang ditujukan terhadap semua mahluk di 31 alam kehidupan tanpa
membedakan bangsa, ras, agama, dan segala perbedaan, merupakan cinta kasih yang
sempurna)
10. Upekkha (Batin
yang tidak tergoyahkan, merupakan batin yang terarah pada
Kebenaran Hukum Kesunyataan (Dharma).
Kebenaran Hukum Kesunyataan (Dharma).
Ø Cerita Bodhisatva terlahir menjadi penyu:
Penyu
raksasa menolong orang yang terdampar di lautan dengan menumpangkan orang-orang
tersebut di punggungnya dan diantarkannya mereka ke tepian. Kebaikan hati penyu
itu adalah dermawan, baik hati, berani berkorban untuk mengembangkan welas asih
kepada mahkluk yang menderita.
Ø Cerita
Bodhisatva terlahir menjadi kelinci:
Pada suatu ketika, Bodhisatta terlahir
sebagai seekor kelinci. Ia mempunyai 3 sahabat sejati yaitu seekor monyet,
seekor serigala dan seekor berang-berang. Mereka hidup dengan rukun dan damai .
Diantara mereka kelincilah yang paling bijaksana.
Terlihat seorang brahmana/pertapa tua kelaparan dan haus.
Kemudian ketiga hewan ini berusaha ingin berbuat baik pada bhramna itu.
Terlihat seorang brahmana/pertapa tua kelaparan dan haus.
Kemudian ketiga hewan ini berusaha ingin berbuat baik pada bhramna itu.
Ø Pertama
berang-berang memberikan 7 ikan miliknya. Kemudian seigala membawa kadal dan
susus.
Ø Monyet yang ingin
memberikan buah-buahan.
Ø Sang kelinci bingung
akan memberikan apa karena tidak menemukan apapun untuk diberikan pada brahmana
itu.
Kemudian ia
bertekad akan memberikan tubuhnya. Lalu ia mengumpulkan ranting-ranting dan menyuruh
bhrahmana membuat api.
Dengan
kesaktiannya Dewa Sakka yang merubah wujudnya menjadi brahmana itu membuat
kobaran api yang menyala. Lalu sang kelinci melompat kedalam kobaran api
tersebut. Keajaiban terjadi, kelinci tersebut tidak terbakar. Tetapi api yang
seolah membara berubah menjadi sejuk. Tubuh kelinci tidak merasakan sakit dan
terlahir ke alam dewa. Saat itu brahmana berubah kembali menjadi Dewa Sakha.
Untuk mengenang
pengorbanan suci kelinci itu ke seluruh dunia, Dewa Sakka menggambar bentuk
kelinci di bulan.Setelah memcapai Penerangan Sempurna, Sang Buddha berkata :"Melihat
seseorang datang kepadaKU untuk mencari dana, Aku mempersembahkan hidupKu.
Dalam persembahan ini tidak ada yang menandinginKU. Inilah penyempurnaan Dana
ParamitaKU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar