Kamis, 26 Maret 2020

MENOLONG ANGSA


Hasil gambar untuk pangeran siddharta gotama menolong angsa
(gambar hak cipta maaf sxlg maaf)

Ketika pangeran sedang beristirahat di bawah pohon dalam waktu bermainnya bersama sahabat-sahabat-Nya dan juga sepupunya, Pangeran Devadatta tiba-tiba melihat sekelompok angsa yang terbang di langit dan ia segera memanahnya. Seekor angsa pun jatuh dari langit terkena panah itu.
Melihat itu Pangeran Devadatta segera mendekati angsa itu untuk menolong. Namun  Pangeran Devadatta juga mengejar angsa itu. Karena Pangeran Siddhattha berhasil terlebih dulu mengambil angsa itu dan dengan lembut Ia menarik anak panah yang menusuk angsa tersebut serta memberikan obat pada lukanya. Pangeran Devadatta marah dan ingin merebut angsa yang telah ia panah itu.  Pangeran Siddhattha menolaknya. Akhirnya terjadilah perselisihan dan saling debat.
Akhirnya Pangeran Siddhattha mengusulkan agar permasalahan ini dibawa ke mahkamah para bijak di istana untuk memperoleh jawaban atas siapa yang berhak atas angsa tersebut.
Setelah diajukan ke mahkamah para bijak, akhirnya salah satu dari para bijak tersebut berseru, “Semua makhluk patut menjadi milik mereka yang menyelamatkan atau menjaga hidup. Kehidupan tak pantas dimiliki oleh orang yang berusaha menghancurkannya. Angsa yang terluka ini masih hidup dan diselamatkan oleh Pangeran Siddhattha. Karenanya, angsa ini mesti dimiliki oleh penyelamatnya, yaitu Pangeran Siddhattha!”
Nilai moral dari cerita tersebut:
1.     Sayangilah semua mahkluk hidup
2.    Kembangkanlah sifat kasih sayang (karuna)  terhadap mahkluk yang menderita
3.    Selalu berdoa “semoga semua mahkluk bebas dari penderitaan” (Brahmavihara Sutta, Anggutara Nikaya 10:208).
Manfaat pengembangan kasih sayang (karuna)  :
1.     Pikiran penuh dengan belas kasih maka akan selalu dicintai dan dikasihi oleh siapa pun
2.    Setelah meninggal dunia akan bertumimbal lahir sebagai orangkaya; banyak rejeki, dihormati, dan dicintai oleh setiap orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar