PANGERAN YANG SEDERHANA
- Semasa kecil, Pangeran Siddhattha hidup dalam kemewahan dan dirawat oleh para pengasuh sebaik mungkin.
- Seluruh pengiring-Nya muda-muda, berpenampilan menarik, cantik, tampan, dan berbadan lengkap.
- Jika ada yang sakit, maka orang itu tidak diijinkan tinggal di istana dan akan digantikan oleh orang lain.
- Sang pangeran di kenakan beraneka ragam perhiasan, kalung bunga, minyak wangi dan pernak-pernik yang semerbak. Tutup kepala, jubah, dan mantel-Nya seluruhnya didatangkan dari Negara Kasi.
- Untuk menyenangkan hati Pangeran Siddhattha, Raja Suddhodana membuatkannya tiga kolam teratai di istananya, yaitu
- Kolam Uppala dengan teratai birunya,
- Kolam Paduma dengan teratai merahnya,
- Kolam Puṇḍarīka dengan teratai putihnya.
Raja Suddhodana juga membuatkan 3 istana, yaitu:
- Istana musim panas (suramma)
- Istana musim dingin (ramma)
- Isatana musim semi (subha)
- Pangeran Siddharta adalah pangeran yang sederhana.
- Ia tidak pernah sombong, baik hati, memperlakukan orang lain dengan sopan dan rendah hati.
Contoh-contoh cara hidup sederhana:
- Kesederhanan adalah suatu hal yang penting bagi seseorang dalam menjalani kehidupan, karena dengan kesederhanaan seseorang akan belajar hidup dengan apa adanya, merasa puas dengan apa yang dimilikinya serta belajar untuk mengendalikan pemuasan nafsu indra.
- Hidup sederhana bisa diartikan hidup sesuai dengan apa yang dimilikinya, tidak berfoya-foya atau hidup yang tidak wajar (ekstirm).
- Seseorang yang hidup dengan cara berlebihan baik terlalu boros atau terlalu hemat adalah seseorang yang belum dapat hidup sederhana, pemahaman tentang hidup sederhana dapat diperoleh melalui belajar Dhamma.
- Dhamma tidak akan berhasil apabila hanya dimengerti saja, hanya dalam bentuk pengetahuan namun akan berhasil apabila dipelajari, dipahamai dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kata bijak:
Orang yang bajik mudah dilayani (karaniya metta Sutta, Sutta Nipata 1:8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar