LIMA SILA
A. Cerita Macan Putih yang Baik Hati
Seekor macan putih yang bijak
tidak pernah mau membunuh mangsa, ia hanya makan rerumputan. Ia tidak
suka mengambil milik hewan lain. Ia tidak suka berbohong dengan para
sahabatnya.
Ketika suatu hari macan itu terjebak
di jebakan pemburu ada rusa, gajah, jerapah, tupai, kelinci membantunya hingga
selamat. Ia adalah bodhisattva yang bersahabat dengan semua hewan.
Nilai
moral:
Mahkluk yang menjalankan sila (yang tergaris bawah pada cerita di atas) dengan
baik akan selalu berbahagia.
B. Lima sila dalam Agama Buddha
1)Pāṇātipātā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
2)Adinnādānā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
3)Kāmesu micchācārā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
4)Musāvādā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
5)Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī sikkhā-padaṁ samādiyāmi.
Artinya :
1)Aku bertekad akan melatih diri menghindari
pembunuhan makhluk hidup.
2)Aku bertekad akan melatih diri menghindari
pengambilan barang yang tidak diberikan.
3)Aku bertekad akan melatih diri menghindari
perbuatan asusila.
4)Aku bertekad akan melatih diri menghindari
ucapan yang tidak benar.
5)Aku bertekad akan melatih diri menghindari
segala minuman keras yang dapat menyebabkan lemahnya kesadaran.
C. Manfaat menjalankan pancasila
buddhis
1.
Sila 1: menghilangkan rasa benci,
mengembangkan cinta kasih pada smua mahkluk, hati tenang, dan selalu
berbahagia.
2.
Sila 2: disayangi banyak orang,
banyak rejeki dan dipercaya untuk mendapat tanggung jawab.
3.
Sila 3: dihormati dan dihargai banyak
orang.
4.
Sila 4: ucapannya dipercayai
banyak orang dan disenangi kawan.
5.
Sila 5: lebih fokus dan selalu
waspada.
D. Akibat melanggar sila
1.
Sila 1: berumur pendek
2.
Sila 2: barang yang dimiliki
sering hilang, mudah ditipu orang, tidak dipercaya untuk mendapat tanggung
jawab besar.
3.
Sila 3: menjadi bahan gossip dan
tidak dihormati orang.
4.
Sila 4: tidak dipercaya
ucapannya, banyak musuh, tidak punya teman.
Sila 5: sering terkena
musibah karena ceroboh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar