Dhammapada merupakan kumpulan syair atau teks yang menuntut pemahaman dan penafsiran yang sangat mendalam. Tanpa adanya penafsiran, maka syair Dhammapada menjadi teks yang tidak bisa bicara. Oleh karena itu, penafsiran teks Dhammapada berproses hingga sekarang dan akan terus berkembang sehingga tidak mengenal kata berhenti. Hal tersebut merupakan upaya umat Buddha dalam memahami inti ajaran Buddha Gautama. Berbagai corak tafsir terus bermunculan, dan diantaranya adalah corak sastra.
Istilah Dhammapada berasal dari kata dhamma (Dhamma = ‘kebenaran’, atau bisa juga berarti ‘ajaran Buddha’) dan ‘pada’ berarti ‘kaki’, ‘jejak’, ‘keadaan’, ,’bagian’, ‘kalimat’, ‘syair’. Dengan demikian Dhammapada berarti ‘syair Dhamma’, ‘bagian Dhamma’, atau ‘syair kebenaran’. Kitab ini merupakan bunga rampai, yang terdiri dari 423 ayat Dhamma, yang dilantunkan dan disabdakan Buddha di berbagai tempat, waktu dan peristiwa. Dhamamapada terbagi dalam 26 kelompok, dan masing-masing kelompok atau bab merupakan ayat-ayat yang bertema sejenis atau hampir sejenis. Terdapat sejumlah versi Dhammapada antara lain Dhammapada Ghandari, Dhammapada Tibet, Dhammapada Mandarin. Namun dari beberapa versi Dhamapada, maka yang paling populer adalah Dhammapada Pali.
DHAMMAPADA
KLIK DI SINI KITAB SUCI DHAMMAPADA
sumber:
https://samaggi-phala.or.id/tipitaka/brahmana-vagga/
http://www.sammasayambhu.org/ebook/dhammapada/ebookdhammapada.pdf