Mengenal Buddhis adalah blog untuk membantu para pembaca mengenal buddhis dengan baik. ini merupakan salah satu cara dhammadana demi kebahagiaan semua mahkluk. sadhu-sadhu..sadhu
Label
- 8 jalan utama
- bhakti
- bodhisatva
- Brahmavihara
- Dana
- dhamma
- Dhammapada Atthakattha
- doa buddhis
- Hari raya
- hiri-ottapa
- hormat dan Salam
- Jataka
- kamma
- Kitab suci Agama Buddha
- Kriteria agama Buddha
- lambang buddhis
- Meditasi buddhis
- Merawat diri
- Mitta (sahabat)
- Nibbana
- Niyama
- pancasila buddhis
- paramitta
- paritta
- Perkembangan agama Buddha
- permainan buddhis
- Perumpamaan
- PPT (Presentasi)
- punarbhava
- Rohaniawan buddhis
- sejarah agama buddha
- Sejarah buddha gotama
- Siddharta Gotama
- sila
- sutta
- tempat ibadah buddhis
- tilakkhana
- Tri Pitaka
- Tri Ratna
- Tuhan
- Video pembelajaran
Jumat, 27 Maret 2020
Paritta Mangala Sutta
Evam-me sutaṁ:
Ekaṁ samayaṁ Bhagavā,
Sāvatthiyaṁ viharati,
Jetavane Anāthapiṇḍikassa, ārāme.
Atha kho aññatarā devatā,
abhikkantāya rattiyā abhikkanta-vaṇṇā kevala-kappaṁ Jetavanaṁ obhāsetva.
Yena Bhagavā tenupasaṅkami,
upasaṅkamitvā Bhagavantaṁ abhivādetvā ekamantaṁ aṭṭhāsi.
Ekam-antaṁ ṭhitā kho sā devatā Bhagavantaṁ gāthāya ajjhabhāsi:
1) “Bahū devā manussā ca
Maṅgalāni acintayuṁ
Ākaṅkhamānā sotthānaṁ
Brūhi maṅgalam-uttamaṁ.”
2) “Asevanā ca bālānaṁ
Paṇḍitānañca sevanā
Pūjā ca pūjanīyānaṁ
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
3) Paṭirūpa-desa-vāso ca
Pubbe ca kata-puññatā
Atta-sammā-paṇidhi ca
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
4) Bāhu-saccañca sippañca
Vinayo ca susikkhito
Subhāsitā ca yā vācā
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
5) Mātā-pitu-upaṭṭhānaṁ
Putta-dārassa saṅgaho
Anākulā ca kammantā
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
6) Dānañca Dhamma-cariyā ca
Nātakānañca saṅgaho
Anavajjāni kammāni
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
7) Āratī viratī pāpā
Majja-pānā ca saññamo
Appamādo ca dhammesu
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
8) Gāravo ca nivāto ca
Santuṭṭhī ca kataññutā
Kālena dhammassavanaṁ
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
9) Khantī ca sovacassatā
Samaṇānañca dassanaṁ
Kālena Dhamma-sākacchā
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
10) Tapo ca brahma-cariyañca
Ariya-saccāna-dassanaṁ
Nibbāna-sacchi-kiriyā ca
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
11) Phuṭṭhassa loka-dhammehi
Cittaṁ yassa na kampati
Asokaṁ virajaṁ khemaṁ
Etam-maṅgalam-uttamaṁ.
12) Etādisāni katvāna
Sabbattham-aparājitā
Sabbattha sotthiṁ gacchanti
Tan-tesaṁ maṅgalam-uttaman'ti.”
Demikianlah telah kudengar: Pada suatu ketika Sang Bhagavā menetap di dekat Sāvatthī, di hutan Jeta, di Vihāra Anāthapiṇḍika. Maka datanglah dewa, ketika hari menjelang pagi, dengan cahaya yang cemerlang menerangi seluruh hutan Jeta. Menghampiri Sang Bhagavā, dan menghormati Beliau, lalu berdiri di satu sisi. Sambil berdiri di satu sisi, dewa itu berkata kepada Sang Bhagavā dalam syair ini:
1) “Banyak dewa dan manusia Berselisih paham tentang Berkah Yang diharap membawa keselamatan; Terangkanlah, apakah Berkah Utama itu?”
2) “Tak bergaul dengan orang yang tak bijaksana Bergaul dengan mereka yang bijaksana Menghormat mereka yang patut dihormat: Itulah Berkah Utama.
3) Hidup di tempat yang sesuai Berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau Menuntun diri ke arah yang benar: Itulah Berkah Utama.
4) Memiliki pengetahuan dan keterampilan Terlatih baik dalam tata susila Ramah tamah dalam ucapan: Itulah Berkah Utama.
5) Membantu ayah dan ibu Menyokong anak dan istri Bekerja bebas dari pertentangan: Itulah Berkah Utama.
6) Berdāna dan hidup sesuai dengan Dhamma Menolong sanak keluarga Bekerja tanpa cela: Itulah Berkah Utama.
7) Menjauhi, tak melakukan kejahatan Menghindari minuman keras Tekun melaksanakan Dhamma: Itulah Berkah Utama.
8) Selalu hormat dan rendah hati Merasa puas dan berterima kasih Mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai: Itulah Berkah Utama.
9) Sabar, rendah hati bila diperingatkan Mengunjungi para pertapa Membahas Dhamma pada saat yang sesuai: Itulah Berkah Utama.
10) Bersemangat menjalankan hidup suci Menembus Empat Kesunyataan Mulia Serta mencapai Nibbāna: Itulah Berkah Utama.
11) Meski tergoda oleh hal-hal duniawi Namun batin tak tergoyahkan Tiada susah, tanpa noda, penuh damai: Itulah Berkah Utama.
12) Karena dengan mengusahakan hal-hal itu Manusia tak terkalahkan di mana pun juga Serta berjalan aman ke mana juga: Itulah Berkah Utama.”
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar